Istilah multitasking dan monotasking memiliki popularitas yang cukup berbeda. Apa saja pengertiannya? Simak penjelasan lengkapnya
Saya yakin jika kita semua pernah merasa cemas dalam berbagai hal. Entah karena masalah yang terjadi, atau pun karena terdapat hal-hal di luar diri kita yang tidak dapat kita kontrol. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini kita akan membahas bagaimana mengatasi rasa cemas yang perlu kita lakukan sedini mungkin, sebelum keadaan menjadi semakin parah dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Selain itu, cemas sendiri sebenarnya merupakan respons normal dari tubuh terhadap permasalahan yang muncul. Adanya rasa cemas mendorong seseorang untuk melakukan tindakan cepat agar masalah selesai.
Namun rasa cemas ini menjadi berbahaya saat kondisinya tidak terkontrol. Rasa cemas yang berlebihan bisa mengganggu aktivitas dan menyebabkan dampak negatif yang berkepanjangan.
Rasa cemas berlebihan tidak terjadi pada setiap orang. Ini hanya terjadi pada orang-orang tertentu dengan intensitas yang berbeda-beda. Selain itu, kemunculannya juga terjadi karena banyak faktor.
Ada beberapa hal yang bisa membuat seseorang merasakan rasa cemas berlebihan seperti:
1. Stres yang berkepanjangan.
2. Sering berpikir negatif terhadap diri sendiri.
3. Memiliki kepribadian yang tidak bisa menerima kritik dari orang lain.
4. Mempunyai trauma akibat kejadian di masa lalu.
5. Memiliki masalah kesehatan tertentu yang menyebabkan stres.
6. Genetik atau memiliki anggota keluarga dengan riwayat gangguan kecemasan.
Rasa cemas bisa memunculkan gejala secara psikologis dan biologis. Secara psikologis, kecemasan membuat seseorang merasa hilang harapan dan sulit fokus akan suatu hal.
Sedangkan secara biologis, rasa cemas sering menyebabkan pusing, sulit tidur, memunculkan masalah pernapasan hingga menyebabkan sakit perut.
Penting untuk mengetahui langkah terbaik dalam mengatasi rasa cemas. Langkah yang efektif membuat rasa cemas bisa terkontrol sehingga tidak mengganggu aktivitas.
Berikut cara mengatasi rasa cemas berlebihan yang bisa Anda praktikkan:
Fixed mindset atau pemikiran yang tertutup bisa memperparah masalah kecemasan. Sebagai contoh, orang dengan fixed mindset akan selamanya tidak berani berbicara di depan umum karena malu atau mengatakan hal yang kurang tepat.
Penting untuk menjadi pribadi dengan growth mindset atau pemikiran yang terbuka . Pemikiran yang terbuka memungkinkan seseorang melihat sudut pandang baru dalam mengatasi suatu masalah.
Pemikiran ini membuat seseorang mampu melakukan perubahan-perubahan kecil yang memberikan dampak positif dan membantu dalam mengatasi kecemasan.
Teknik pernapasan juga sangat penting dalam mengatasi kecemasan. Ada banyak teknik yang bisa Anda praktikkan untuk mendapatkan hasil maksimal.
Tetapi untuk yang paling sederhana dan mudah diingat, coba saja mengambil napas panjang dan menghembuskannya perlahan selama beberapa kali. Lakukan ini sambil mengosongkan pikiran dan duduk di posisi yang nyaman.
Saat rasa cemas muncul, beberapa orang sering mengatakan hal negatif pada dirinya sendiri yang memperburuk situasi.
Perkataan seperti “saya tidak mampu melakukan ini” atau “saya hanya akan memperburuk situasi jika melakukan sesuatu” adalah kebiasaan yang perlu Anda hindari.
Coba ubah kebiasaan tersebut dengan mengatakan hal-hal positif yang memberikan semangat tambahan. Cara ini bisa membuat Anda memiliki keberanian dalam menyelesaikan masalah.
Anda bisa mencobanya dengan mengungkapkan kalimat positif seperti “Ya ini menyulitkan tapi saya pasti bisa menyelesaikan masalah ini” atau “Semuanya memang terkesan tidak mungkin tapi pasti ada jalan keluarnya”.
Rasa cemas biasanya semakin menjadi-jadi saat Anda menolak situasi yang terjadi. Respons ini biasanya muncul karena seseorang merasa tidak mampu menghadapi situasi tersebut.
Kebiasaan lari dari situasi sebenarnya hanya akan memperburuk keadaan. Coba hadapi kondisi tersebut dengan menerima situasi yang ada dan segala konsekuensinya.
Biasanya hal ini membuat beban yang Anda rasakan semakin ringan. Bahkan beberapa orang yang mempraktikkannya mengaku apa yang terjadi tidak separah kelihatannya saat sudah menerima situasi.
Jangan lupa untuk menghindari kebiasaan buruk seperti mengonsumsi alkohol dan kafein. Banyak orang mengonsumsinya saat merasa cemas karena merasa masalahnya mereda.
Ini merupakan kebiasaan yang kurang tepat karena konsumsi kafein dan alkohol hanya bisa mengatasi kecemasan secara sementara. Saat efeknya hilang, rasa cemas akan kembali muncul dan bisa semakin parah.
Menurut dr. Irene Cindy Sunur dari Alodokter, terdapat penelitian yang mengatakan kalau kafein bisa memperparah gejala kecemasan. Bahkan ada tanda yang memperlihatkan kalau konsumsi kopi lebih dari 5 gelas per hari bisa membuat seseorang merasa gelisah.
Teman curhat juga sangat penting dalam mengatasi kecemasan. Saat merasa cemas, seseorang akan merasa bebannya menumpuk dan tidak ada orang lain yang bisa membantunya.
Memiliki teman curhat memang tidak akan menyelesaikan masalah yang Anda alami. Tetapi setidaknya, beban yang Anda rasakan akan berkurang.
Selain itu, teman tersebut juga bisa memberikan dukungan moral yang membantu Anda dalam mengatasi kecemasan. Ingat pilihlah teman curhat yang bisa Anda percaya dan mampu memberikan respons positif terhadap cerita Anda.
Rasa cemas yang Anda alami bisa semakin parah jika terus melakukan aktivitas-aktivitas yang melelahkan. Coba rehat sejenak dengan melakukan hal-hal yang Anda senangi.
Pergi ke ruang terbuka hijau atau sekadar menonton film bisa membantu mengatasi masalah ini. Anda juga bisa mengajak orang terdekat untuk menghabiskan waktu bersama supaya suasananya menjadi lebih menyenangkan.
Rasa cemas menguras energi sangat banyak. Oleh karena itu, Anda membutuhkan tubuh yang sehat supaya bisa mengatasi setiap masalah yang muncul.
Biasakan untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, memenuhi kebutuhan istirahat, dan berolahraga secara rutin. Jangan lupa juga untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan memenuhi kebutuhan air putih, serta memiliki waktu istirahat dan tidur yang cukup.
Tidak selamanya mengatasi rasa cemas dan takut berlebihan bisa Anda lakukan sendiri. Jika kondisi sudah parah dan mengganggu aktivitas, penting bagi Anda untuk berkonsultasi ke ahli.
Berikut beberapa ciri yang menjadi tanda bahwa Anda membutuhkan bantuan profesional:
1. Rasa cemas sudah berlebihan dan membuat Anda tidak mampu melakukan rutinitas sehari-hari.
2. Muncul tekanan akibat rasa cemas yang membuat Anda sulit mengendalikan diri.
3. Rasa cemas memunculkan keinginan untuk mengonsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu.
4. Muncul keinginan untuk bunuh diri.
Agar situasinya tidak semakin buruk, jangan ragu untuk berkonsultasi ke Psikolog atau Psikiater. Para profesional akan mendengarkan setiap keluhan Anda dan memberikan saran terbaik dalam mengatasi rasa cemas.
https://www.rsabhk.co.id/artikel-kesehatan/bagaimana-mengelola-dan-mengatasi-kecemasan-yang-dirasakan
https://www.alodokter.com/ketahui-cara-mengatasi-gangguan-kecemasan
https://www.halodoc.com/artikel/ini-cara-menghilangkan-cemas-berlebihan-yang-bisa-dilakukan?srsltid=AfmBOoqdjUmRf9_VnNjoluZPm11DoWaanaWMSBcCNlOVhxzrQzj7wlEa
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-gangguan-cemas-dan-cara-menanganinya
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/cara-mengatasi-anxiety-attack
Istilah multitasking dan monotasking memiliki popularitas yang cukup berbeda. Apa saja pengertiannya? Simak penjelasan lengkapnya
Tidak semua orang paham cara meningkatkan konsentrasi dan ini bisa sangat merugikan. Simak cara mengatasinya
Pelajari berbagai teknik manajemen stres yang efektif untuk menjaga kesehatan mental, emosional, dan mencapai keseimbangan hidup.
Skala prioritas adalah hal yang sangat penting dalam hidup dan memahaminya bisa membuat Kamu lebih produktif dalam beraktivitas.
Mengulas sejarah uang dari barter sampai sekarang, dan bagaimana alat tukar berevolusi seiring kemajuan peradaban manusia.
Bukan hanya kesehatan fisik. Ternyata pola tidur yang baik juga bisa memengaruhi kondisi kesehatan mental seseorang.